Rumah Sakit Umum Daerah

Tenaga Medis

Faktor Penentu Derajat Kesehatan

Upaya pembangunan di bidang kesehatan adalah untuk memberikan pelayanan kesehatan secara merata kepada masyarakat yang bertujuan agar masyarakat hidup dengan umur panjang dan sehat jasmani rohani sebagai modal dasar pembangunan. Untuk melihat masyarakat yang mempunyai kesehatan yang cukup, ada beberapa faktor penentu diantaranya :

1. Akses Air Bersih
Fasilitas air minum bersih adalah faktor yang sangat menentukan, karena air minum selalu dikonsumsi oleh masyarakat tiap harinya. Dalam satu hari seseorang membutuhkan air minum rata-rata 1,5 liter (sekitar 8 gelas). Artinya jika satu rumah tangga terdiri dari 4 orang anggota (ayah, ibu, dan 2 orang anak) maka dalam satu hari rumah tangga tersebut membutuhkan sedikitnya 6 liter air untuk keperluan minum.

Jika kondisi air yang diminum tersebut tidak mempunyai syarat cukup “air bersih”, maka akan mengakibatkan gangguan kesehatan bagi peminumnya. Dalam publikasi Statistik Kesra BPS disebutkan yang dimaksud air bersih adalah air minum yang bersumber dari air kemasan, air ledeng, air bor/pompa, air sumur terlindung, dan mata air terlindung yang jaraknya lebih dari 10 m dari pembuangan limbah terdekat. Penyediaan air minum bersih di Kabupaten Asmat sangat sedikit.

Untuk keperluan minum dan memasak, rumah tangga di Kabupaten Asmat kebanyakan berasal dari air hujan. Kondisi tersebut sangat berpengaruh derajat kesehatan masyarakat, karena air hujan masih mengandung bahan-bahan berbahaya seperti zat kapur dan sebagainya. Hanya 1,69 persen penduduk yang memanfaatkan air minum kemasan sebagai sumber air minum utamanya.

 medis1

Persentase Rumah tangga Dirinci Menurut Sumber Air Minum yang Digunakan di Kabupaten Jayawijaya dan Pemekarannya, Tahun 2014



2. Sanitasi dan Perumahan

Fasilitas pokok yang penting agar suatu rumah menjadi nyaman dan sehat untuk ditinggali adalah tersedianya listrik, air bersih serta tersedianya jamban dan tangki septik. Berdasar Susenas 2014, sebesar 78,30% rumah tangga di Kabupaten Asmat masih menggunakan pelita/sentir/obor sebagai sumber penerangan rumahnya. Hal ini berarti pelayanan listrik masih belum menjangkau seluruh wilayah Kabupaten Asmat. Keadaan ini juga diperjelas dengan sedikitnya penggunaan listrik sebagai sumber penerangannya yang hanya terdapat 21,70% rumah di Kabupaten Asmat.

Pada tahun 2014 rumah tangga di Kabupaten Asmat yang menggunakan sumber air yang berasal dari air hujan menurun dibanding tahun sebelumnya, yaitu sebanyak 72,23%. Keberadaan sumber air bersih yang berasal dari sumur terlindung pada rumah tangga di Kabupaten Asmat masih sangat minim. Ini terjadi karena faktor geografis di Kabupaten Asmat, dimana sebagian besar daerahnya berupa rawa-rawa sehingga sebagian besar penduduk hanya memanfaatkan air hujan sebagai sumber air bersih.

Sistem pembuangan kotoran/tinja manusia juga sangat erat kaitannya dengan kondisi lingkungan dan resiko penularan penyakit khususnya penyakit saluran pencernaan. Masalah kondisi lingkungan tempat pembuangan kotoran dilakukan berdasarkan tingkat resiko pencemaran yang mungkin ditimbulkan.

Jika dilihat dari sistem pembuangan kotoran, penduduk yang memanfaatkan pantai/tanah sebagai tempat pembuangan kotoran masih tinggi. Hal ini tercermin dari persentase penduduk yang menggunakan lubang tanah sebagai tempat penampungan kotoran yaitu sebesar 85,83%, kondisi ini meningkat dibanding tahun sebelumnya.

Selain itu, sangat disayangkan masih banyak rumah tangga yang tidak mengatur jarak antara sumber air bersih dengan tempat pembuangan terakhir tinjanya, dimana jarak yang ideal (>10 m). Berdasarkan data Susenas tahun 2014, penggunaan fasilitas tempat buang air besar yang digunakan sendiri sebanyak 24,80 persen. Adapun jenis kloset terbanyak yang digunakan sebanyak 60,58 persen berjenis cemplung dan sebanyak 12,01 persen tanpa kloset.

 


medis2
Persentase Rumah tangga Dirinci Menurut Sanitasi dan Fasilitas Perumahan di Kabupaten Asmat Tahun 2014

 

Data Ketenagaan Menurut Pendidikan

No

Jenis Pendidikan

PNS

Kontrak

Jumlah

1

Dokter Spesialis ObsGin

1

1

2

2

Dokter Spesialis Bedah

0

1

1

3

Dokter Umum

2

10

12

4

Dokter Gigi

1

1

2

5

Nurse

5

3

8

6

S-I Keperawatan

3

4

7

S-I Kesmas

4

4

8

8

S-I Gizi

0

1

1

9

S-I Farmasi

0

2

2

10

S-I Komputer

0

0

0

11

Apoteker / S 1 Farmasi

2

5

8

12

Ass Apoteker

0

0

0

13

D III Gizi

0

2

2

14

D III Keperawatan

28

25

53

15

D III Keperawatan Anastesi

2

0

2

16

D III Kebidanan

7

15

22

17

DIII Gigi

0

0

1

18

  1. Fisioterapi

1

0

1

19

D III Radiologi

0

1

1

20

D III Farmasi

1

1

2

21

D III Umum

0

1

1

22

D III ADMINISTRASI

0

0

0

23

D III Teknik Informatika

0

1

1

24

D I Informatika

1

0

1

25

D I Kebidanan

1

0

2

26

SPK

14

0

14

27

Bidan C

3

0

4

28

SMAK (Analis)

3

1

4

29

SMA

1

18

15

30

STM

0

2

4

31

SMP

0

4

5

32

SD

0

8

8

Non Ijazah

0

3

3

JUMLAH

76

112

190

INFORMASI TERKINI

Senin 28/11/2016

Manfaat Sarang Semut Papua Asli

Sarang semut adalah nama sejenis tanaman yang berasal dari tanah Papua. Nama ilmiah tumbuhan ini adalah myrmecodia pendans. khasiat obat sarang semut khas papua ini secara turun temurun sudah digunakan masyarakat setempat sebagai obat tradisional unt

Sabtu 26/11/2016

Bahayakah Sering Menahan Buang Air Besar?

Banyak orang yang sering menahan buang air besar, terutama di pagi hari. Tak jarang, sebagian besar dari Anda justru lebih memilih menahan buang air besar daripada harus membuang kotoran di kantor atau luar rumah. Alasannya sederhana, karena tidak

Sabtu 26/11/2016

Sering Nyeri Tubuh Usai Bangun Tidur? Ini Penyebabnya

Tidur cukup sangat dianjurkan untuk setiap orang karena bisa membuat tubuh rileks dan mengembalikan energi setelah lelah beraktivitas seharian. Namun, tak sedikit orang yang merasakan sakit di seluruh tubuh setelah bangun tidur.